Login Registrar-se

Maman Abdurahman umumkan pensiun dari sepak bola profesional

Maman Abdurahman umumkan pensiun dari sepak bola profesional

Pendahuluan: Kepergian Legenda Sepak Bola Indonesia

Dalam dunia sepak bola Indonesia, nama Maman Abdurahman dikenal sebagai salah satu pemain yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sepak bola nasional. Setelah mengabdi selama 24 tahun penuh dedikasi, Maman resmi mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola profesional. Keputusan ini menandai berakhirnya era emas dari seorang pemain yang telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda di Tanah Air. Artikel ini akan membahas perjalanan karir, momen-momen berkesan, serta warisan yang ditinggalkan oleh Maman Abdurahman untuk sepak bola Indonesia.

Perjalanan Karir Maman Abdurahman

Maman Abdurahman memulai perjalanan karir sepak bolanya sejak usia muda. Debut profesionalnya terjadi pada musim 1996-1998 bersama PS PAM Jaya, sebuah klub yang menjadi batu loncatan awal dalam perjalanan panjangnya. Setelah itu, ia bergabung dengan Persijatim (1998-2000), dan kemudian tampil di Persijatim Solo selama tiga musim (2001-2004) dengan catatan 13 penampilan dan 3 gol. Prestasi terus menanjak saat ia bergabung dengan PSIS Semarang (2005–2008), di mana ia tampil dalam 34 pertandingan dan mencetak satu gol.

Puncak perjalanan karirnya terjadi saat bergabung dengan Persib Bandung pada 2008, dan kemudian melanjutkan kiprahnya di Sriwijaya FC (2013), Persita Tangerang (2014), hingga akhirnya bergabung dengan Persija Jakarta mulai 2015. Di klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut, Maman menjadi salah satu pilar utama yang membantu meraih gelar Liga 1 2018 dan Piala Presiden. Selama berkarir di Persija, ia tampil dalam lebih dari 150 pertandingan dan menjadi simbol ketangguhan di lini belakang.

Momen Paling Berkesan dalam Karir Maman

Salah satu momen berkesan dalam perjalanan karir Maman Abdurahman terjadi pada pertandingan terakhirnya di Liga 1 musim 2023/2024. Pada laga antara Persija Jakarta melawan PSIS Semarang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 30 April 2024, Maman berbagi lapangan dengan putranya, Rafa Raditya Abdurahman. Momen ini menjadi penutup yang sangat emosional dan penuh makna, menandai keberhasilan dan perjalanan panjang sang legenda di dunia sepak bola Indonesia.

Selain itu, momen saat ia memperkuat Tim Nasional Indonesia di Piala Asia 2007 menjadi salah satu highlights dalam karir internasionalnya. Maman dikenal sebagai pemain yang disiplin, tangguh, dan selalu memberikan yang terbaik di lapangan. Dedikasinya terhadap sepak bola nasional tidak hanya terlihat dari penampilan di klub, tetapi juga dari pengabdiannya di level internasional.

Pengumuman Resmi Pensiun dari Maman Abdurahman

Pada Rabu, 18 Juni 2025, Maman Abdurahman secara resmi mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola profesional melalui media sosialnya. Dalam unggahannya di Instagram, Maman menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan panjang selama 24 tahun yang penuh pengalaman, suka dan duka. Ia menulis, “Sepak bola telah memberikan saya banyak hal, dari pahitnya kekalahan hingga manisnya kemenangan. Namun, yang paling berharga adalah kenangan dan pengalaman yang saya dapatkan selama karir saya.”

Maman juga mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian dari sepak bola nasional dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini. Ia menyebutkan bahwa akhir perjalanan profesionalnya di Liga 2 bersama PSPS Pekanbaru sebagai penutup yang penuh makna dan harapan untuk generasi muda yang akan datang.

Kontribusi dan Warisan Maman di Dunia Sepak Bola Nasional

Maman Abdurahman tidak hanya dikenal sebagai pemain yang tangguh, tetapi juga sebagai sosok yang berkontribusi besar dalam mengembangkan dan mempopulerkan sepak bola Indonesia. Ia adalah bagian dari generasi pemain yang mampu membawa Indonesia bersaing di tingkat Asia, serta menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda yang bercita-cita mengikuti jejaknya.

Selain meraih gelar domestik, Maman juga membuktikan kualitasnya di level internasional. Partisipasinya di Piala Asia 2007 dan pertandingan-pertandingan penting lainnya menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain yang mampu bersaing di kompetisi tinggi. Warisan yang ditinggalkan Maman Abdurahman adalah semangat profesionalisme, disiplin, dan dedikasi terhadap sepak bola Indonesia.

Profil Singkat Maman Abdurahman

Pertandingan Tanggal Klub Hasil Peran
Persija vs PSS Sleman 15/4/2023 Persija Jakarta Menang 5-0 Bek Utama
Persija vs PSIS Semarang 30/4/2024 Persija Jakarta Imbang 2-2 Kapten dan Bek
Timnas Indonesia vs Bahrain 2007 Timnas Indonesia Kemenangan 2-1 Pemain Inti
Persib Bandung vs Persija 2012 Persib Bandung Kalah 1-2 Bek Pengalaman
Sriwijaya FC vs Persita Tangerang 2013 Sriwijaya FC Menang 3-0 Pertahanan Kunci

Penutup: Inspirasi dan Harapan untuk Sepak Bola Indonesia

Pensiunnya Maman Abdurahman menjadi momen bersejarah yang menandai berakhirnya perjalanan seorang legenda. Warisannya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin menorehkan prestasi di dunia sepak bola. Semoga semangat profesionalisme, dedikasi, dan cinta tanah air yang ditunjukkan Maman dapat terus membakar semangat pemain muda Indonesia untuk membawa sepak bola nasional semakin maju dan berprestasi di kancah internasional. Selamat jalan, Maman Abdurahman, legenda sepak bola Indonesia yang tak terlupakan!

Scroll to Top